Nikmat
Mana Lagi Yang Kau Dustakan ? Sahabat nadhifa herba kita semua tentunya sangat
tersentuh sekali ketika mendengar sebuah ayat dari surat Ar-Rahman Fabiayyi
Aalaai Robbikumaa Tukadzziban, ini sudah sangat jelas sekali Allah
SWT berfirman bahwa kita sebagai umat muslim yang beriman harus senantiasa
bersyukur terhadap karunia dan nikmat Allah yang selalu diberikan kepada kita
setiap saat, setiap detiknya, menitnya, jam nya Allah selalu mengurus kita
dengan keMaha Sempurnaan-Nya.
Sebagai
contoh saja, kita sering lupa terhadap nikmat bernapas yang setiap hari kita
lakukan, sebetulnya jika kita tafakuri nikmat tersebut tidak pernah kita minta
dalam do’a kita, tapi Allah SWT senantiasa mengurus kita dengan ke Maha
Sempurnaan-Nya. Coba kita renungkan.. menurut para ahli, kita bernapas itu rata-rata
20 kali dalam 1 menit, 1200 kali dalam 1 jam, atau sehari kita bernafas sebanyak
28.800 kali. Sekali bernafas itu memerlukan udara sebanyak 0,5 liter, Berarti
dalam sehari kita membutuhkan 14.400 liter udara. Udara yang kita hirup tersebut
terdiri dari 20 % oksigen dan 79 % nitrogen, ini berarti sekali bernafas kita
membutuhkan 100 ml oksigen dan 395 ml nitrogen. Maka dalam sehari kita
membutuhkan 2.880 liter oksigen dan 11.376 ltr nitrogen. Ada yang tahu berapa
harga per iter oksigen? Berapa harga per liter nitrogen?
Jika harga oksigen senilai Rp. 25.000/liter dan nitrogen
Rp.9.950/liter, maka udara yang kita hirup dalam sehari setara dengan uang
Rp.176.000.000, harga tsb kalo sekarang setara dengan 1 Unit Mobil, Coba kita
hitung dalam 1 bulan?? Sebulan nilai bernapas kita jika diuangkan sebesar Rp.
5.300.000.000 (5,3 milyar) dan dalam setahun Rp. 63,6 milyar. Apakah kita
bersyukur??? Nikmat mana lagi yang kau dustakan !!!
Sahabat Nadhifa herba itu hanya contoh bernapas saja, belum
nikmat-nikmat lainnya yang kita lupa untuk mensyukurinya, Nikmat Mata untuk
melihat, Telinga untuk mendengar, kaki, jantung, tangan, hidung, mulut, dan
masih banyak lagi. Dan dalam firman Allah Surat Al-Kahfi : 109, “Katakanlah:
Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh
habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun
Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)."
Demikian Sahabat Nadhifa herba, Wallohu A’lam Bissowwab,,, mudah
mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua, Saya juga ketika menulis artikel ini jadi
berfikir, sudah sejauhmanakah saya bersyukur terhadap apa-apa yang selalu
diberikan oleh Allah SWT kepada saya. Mudah2an dapat mengingatkan saya pribadi dan
sahabat nadhifa herba semua untuk lebih meningkatkan rasa syukur kita kepada
Allah SWT. Dan mudah-mudahan kita semua digolongkan kepada orang-orang yang
selalu senantiasa bersyukur kepada Allah SWT, Amiin,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar