Lebah Madu adalah salah satu makhluk yang paling memukau di alam ini, yang menghidangkan minuman yang sempurna buat manusia yaitu madu yang dihasilkannya. Lebah madu hidup dalam koloni dalam sarangnya yang dibuat dengan sangat teliti, yang mempunyai keunikan sarang lebah madu yang mereka buat. Dalam setiap sarang lebah madu terdapat ribuan kantung berbentuk heksagonal yang dibuat untuk menyimpan madu. Untuk mengisi kantung-kantung ini dengan madu, lebah madu harus mengumpulkan nektar (cairan manis pada bunga), dan ini adalah tugas yang sangat berat.
Penelitian ilmiah terkini mengungkapkan bahwa untuk memproduksi setengah kilogram madu, lebah madu harus mengunjungi sekitar 4 juta kuntum bunga, dan untuk mendapatkan bunga-bunga ini pun adalah pekerjaan yang sangat berat. Oleh karenanya koloni lebah madu memiliki sejumlah Lebah Pemandu dan Lebah Pencari Makan. Bagaimana lebah pencari makan menemukan bunga di area yang begitu luas dibandingkan dengan ukuran tubuh mereka? Dan bagaimana lebah madu menemukan kembali jalan pulang ke sarang mereka tanpa tersesat? Bagimana lebah madu memberi tahu lebah-lebah madu yang lainnya tentang arah sumber bunga? Ketika nadhifa herba menjawab beberapa pertanyaan tersebut, sahabat nadhifa herba akan sampai pada kenyataan yang sungguh menakjubkan.
Tugas lebah pemandu ketika sudah menemukan bunga yaitu untuk kembali ke sarang, dan memberi tahu lebah-lebah madu yang lain tentang lokasi dimana dia menemukan kumpulan bunga. Segera setelah lebah pemandu kembali ke sarangnya dia mulai memberitahukan dan membiarkan lebah-lebah lain mencicipi sedikit nektar yang dia kumpulkan dari bunga yang diambil untuk memberi tahu lebah madu lain tentang kualitas nektar tersebut. Lalu dia memulai tugas utamanya yaitu menjelaskan arah menuju sumber bunga. Lebah Pemandu melakukannya dengan cara yang sangat unik yaitu dengan tarian. Gerakan dalam tarian ini memberikan informasi tentang lokasi diamana lokasi sumber bunga, misalnya jika arah tarian berupa garis lurus ke atas sarang lebah madu, maka sumber bunga tepat mengarah ke arah matahari, jika bunga berada pada arah sebaliknya, maka lebah akan menari ke arah tersebut. Lebah pemandu tidak hanya menunjukan arah sumber bunga, tapi juga jarak ke tempat tersebut. Lama waktu tarian dan jumlah getaran memberikan petunjuk kepada lebah-lebah madu lain tentang jarak tersebut secara akurat, sehingga lebah madu dapat menentukan jumlah perbekalan nutrisi yang cukup untuk menempuh jarak ke tempat tersebut.
Sahabat nadhifa Herba segala fakta ini marilah kita renungkan bersama, dari mana lebah-lebah madu memperoleh kemampuan berorganisasi yang menakjubkan, bagaimana seekor serangga mingil yang tak memiliki kecerdasan mampu bertugas sebagai pencari makanan? Bagimana dia berfikir untuk mencari sumber makanan dan memberitahukannya kepada lebah madu lain? Bahkan jika lebah madu dianggap mampu memikirkannya bagaimana lebah madu menciptakan tarian untuk memberitahu lebah madu yang lain tentang lokasi dan jarak dari sumber makanan? Kemudian bagimana lebah-lebah madu dalam sarang mampu memahami arti gerakan dan getaran rumit dari lebah-lebah pemandu? Teori evolusi darwin yang mengklaim bahwa kehidupan di bumi terjadi secara kebetulan tak mampu menjawab beragam pertanyaan ini. Sahabat nadhifa herba segala keahlian lebah madu ini menunjukan bahwa penciptanya telah memberikan semua sifat ini kepada mereka. Allah SWT menciptakan dan mengilhami lebah madu untuk melakukan pekerjaan mereka, fakta ini dinyatakan dalam Al-qur’an surat An-Nahl ayat 68-69.
Wallahu A’lam Bissowab...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar