Ramadhan
Bulan diturunkannya Al-Qur’an. Turunnya wahyu pertama yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5,
adalah pada hari senin hari ke-21 di bulan Ramadhan di malam hari bertepatan
dengan tanggal 10 Agustus tahun 610 M. tepatnya ketika usia Rosulullah Saw saat
itu 40 tahun 6 bulan 12 hari menurut perhitungan bulan qomariyyah. Menurut hitungan
bulan Masehi berusia 39 tahun 3 bulan 20 hari.
Para
pakar sejarah berbeda pendapat dalam menetapkan permulaan turunnya wahyu yang
pertama. Sebagian besar dari mereka berpendapat bahwa pengangkatan Rosulullah
dan turunnya wahyu itu terjadi pada bulan Rabi’ul Awwal. Satu pendapat
mengatakan bulan Ramadhan, pendapat lain mengatakan bulan Rajab. Kami menguatkan
pendapat kedua, yaitu pada bulan Ramadhan, yang dikuatkan oleh firman Allah : “Bulan
ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an”. (Al-Baqarah
: 185). Dan Firman Allah : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an)
pada malam kemuliaan”. (Al-Qodar : 1).
Sebagaimana kita ketahui bahwa Lailatul Qodar itu terjadi
pada bulan Ramadhan. Inilah maksud dari firman Allah pada surat Ad-Dukhan : 3, “Sesungguhnya
kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah
yang member peringatan”. Karena pada saat itu Beliau berada di gua Hira,
berarti malaikat Jibril turun di sana, sebagaimana yang sudah diketahui.
Kemudian terdapat perbedaan pendapat dalam menetukan hari
turunnya wahyu pertama itu. Satu pendapat mengatakan pada hari ke-7, ada juga
yang berpendapat hari ke-17, pendapat lain mengatakan tanggal 18. Ibnu Ishaq
dan beberapa ulama lain berpendapat bahwa wahyu pertama turun pada hari 17
Ramadhan. Kami menguatkan pendapat yang mengatakan bahwa wahyu tersebut turun
pada hari ke 21 Ramadhan, sebagaimana para ahli sejarah mengatakannya. Hari itu
adalah Senin. Hal ini juga dikuatkan oleh hadits yang diriwayatkan dari Abu
Qatadah, bahwa Rosulullah Saw ditanya tentang shaum sunat hari senin, beliau
menjawab, “Hari itu adalah hari kelahiranKu, dan hari itu adalah hari
pertama Aku mendapat Wahyu”. Dalam redksi
yang lain diriwayatkan, “Itulah hari dimana Aku dilahirkan dan pada hari itu
juga aku diutus sebagai Rasul atau turun kepadaku wahyu”. Lihat Sahih
Bukhori dan Muslim I/368, Ahmad, V/297, Baihaki, IV/28-300, dan Hakim, II/2-6.
Hari senin tahun tersebut bertepatan tanggal 7, 14, 21, dan
28 Ramadhan. Berbagai riwayat yang shahih menuturkan bahwa Lailaul Qodar
itu terjadi pada malam-malam ganjil dipertigaan terakhir bulan Ramadhan. Apabila
kita bandingkan antara Firman Allah dalam surat Al-Qodar ayat 1 dengan hadits
yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah, kita memperoleh keterangan yang tegas bahwa
Nabi Muhammad Saw diutus pada hari senin dan berdasarkan perhitungan kalender
tahun tersebut ditentukan bahwa itu terjadi pada tanggal 21 pada malam hari di
bulan ramadhan.
Wallahu
A’lam Bissowwab.
Sumber
: Syaifurrahman Al-Mubarakfury,
Shahih Sirah Nabawiyah, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar